Situs Poker Online Terpercaya

Judi Togel Online Indonesia

Judi Bola Indonesia

Sunday, May 3, 2020

Cosmo Poker - Tentang Kutukan 100 Tahun Benfica

Cosmo PokerAda beberapa narasi menarik dalam histori sepak bola. Satu diantaranya yang terpopuler yakni terkait Bela Guttman serta sumpah 100 tahunnya pada Benfica.

Benarkah ada yang namanya sumpah? Tanyakanlah pada Benfica, serta club raksasa Portugal itu yakin tak akan sangsi menjawab 'iya'.

Buat Benfica, narasi ini riil. Mereka udah memberikan bukti. Ketidakberhasilannya untuk ketidakberhasilannya di acara Eropa harus membuat mereka mesti yakin pada sumpah Guttman, Seperti yang dilansir oleh Cosmo Poker

Semuanya ini bermula dari satu hari 58 tahun lalu, pada 2 Mei 1962.

Pada tahun 1960, selesai menanggulangi beberapa club hebat dunia, dari AC Milan, Sao Paulo sampai FC Porto, Guttmann dijadikan sebagai pelatih Benfica. Masa itu, Guttmann langsung ambil langkah subtansial. Sejumlah 20 pemain senior didepaknya buat memberikan jalan buat beberapa pemain muda didikan akademi ke team penting.

Dengan pemain legendaris Eusebio yang dibawa ke club, Guttmann bisa berikan kemajuan kolosal serta instant buat As Aguias (The Eagles).

Pasukannya bisa mematahkan supremasi Real Madrid di kejuaraan elit European Champion Clubs' Cup (saat ini Liga Champions) serta jadi juara dua musim dengan cara berturutan.

Final 31 Mei 1961 di Bern, Swiss, Benfica taklukkan Barcelona 3-2.

Final 2 Mei 1962 di Amsterdam, Belanda, Benfica menggebuk Real Madrid 5-3.

Lantaran kemajuan itu, Guttmann berasa kalau ia wajar mendapati peningkatan upah. Guttmann juga dekati faksi club buat menyampaikan tujuannya. Tetapi, impian Guttmann tidak diterima mentah-mentah.

Guttmann sedih, emosi, serta selanjutnya putuskan mundur.

Tetapi, waktu pergi, Guttmann berbicara: "Tak akan sudah pernah dapat dalam 100 tahun dari saat ini Benfica jadi juara Eropa."

Itu awal dari semuanya.

Semenjak hari itu, runtutan nasib tidak baik memayungi debut Benfica di pertandingan antarklub Eropa. 8x masuk final, 8x juga mereka tidak berhasil mengusung piala juara.

Terbaru yakni final Liga Europa 2013/14 menentang Sevilla-nya Unai Emery di Juventus Tingkat, Turin. Score 0-0 sampai extra time, Benfica lantas kalah beradu penalti.

Beberapa pendukung Benfica hampir tidak yakin bila team kecintaan mereka kembali lagi jadi pecundang di final.

European Cup/Liga Champions

1962/63: AC Milan 2-1 Benfica
1964/65: Inter Milan 1-0 Benfica
1967/68: Benfica 1-4 Manchester United
1987/88: PSV Eindhoven 0-0 Benfica (PSV menang beradu penalti 6-5)
1989/90: AC Milan 1-0 Benfica.
UEFA Cup/Liga Europa

1982/83: Anderlecht 1-0 Benfica
2012/13: Benfica 1-2 Chelsea
2013/14: Sevilla 0-0 Benfica (Sevilla menang beradu penalti 4-2).

No comments:

Post a Comment